Pages

Jumat, 23 Juli 2010

LAIKA : ANJING ASTRONOT

Ternyata mahluk hidup yang pertama kali menjelajah ruang angkasa bukan manusia melainkan seekor anjing jenis campuran yang diambil dari pinggiran jalan kota Moskow. Kita sebagai pecinta anjing seharusnya bangga akan hal ini karena teknologi luar angkasa yang telah dicapai sekarang ini dirintis oleh seekor anjing campuran yang bernama Laika. Laika tidak hanya sebagai perintis tapi juga sebagai martir karena dia mengorbankan nyawanya untuk kesejahteraan hidup umat manusia.

laika

Berikut ini cerita tentang Laika :

Laika adalah mahluk hidup pertama yang diakui telah mengorbit di Luar Angkasa. Banyak sekali spekulasi tentang silsilah Laika, seekor anjing campuran liar di jalanan Moskow. Beberapa melaporkan bahwa dia adalah campuran Husky atau campuran Samoyed, dengan perawakan hampir seperti turunan Spitz dan Terrier, dan diperkirakan salah satu dari induknya kemungkinan adalah Beagle.

Laika kemungkinan berusia sekitar 3 tahun ketika dia diluncurkan dari bumi di dalam Sputnik-2 pada tanggal 3 November 1957. Dia merupakan salah satu dari 3 anjing yang dilatih untuk penerbangan tersebut, 2 anjing lainnya bernama Albina dan Mushka. Albina terbang 2 kali pada roket percobaan ketinggian tinggi, sedangkan Mushka digunakan pada pengujian instrument dan alat penunjang kehidupan.

“Laika” dalam bahasa Rusia berarti “barker” (penggonggong) dan kata itu digunakan untuk menggambarkan semua jenis anjing Spitz pada abad ke-19. Walaupun demikian, sebagian besar dunia memanggil dia “Muttnik”. Kabin bertekanan milik Laika di dalam pesawat ruang angkasa disusun seperti sarang berbentuk elips memanjang. Dinding-dinding sekelilingnya dilapisi material yang lembut dan susunan instrumen-instrumen penunjang kehidupan yang kompleks. Laika ditempatkan secara aman dengan kostum spesial dan memiliki akses ke air minum dan makanan (gel spesila bernutrisi tinggi) selama penerbangan.

Menurut sebuah dokumen NASA, Laika ditempatkan pada satelit pada 31 Oktober 1957, 3 hari sebelum peluncuran dari Cosmodrome Baikonur (terletak di Timur Laut Laut Aral). Dia di-groom dengan hati-hati; kulitnya diolesi secara merata dengan larutan alkohol kadar rendah. Area tubuhnya yang di-attach elektroda ditandai dengan iodine dan dibedaki dengan streptocide. Dilaporkan bahwa Laika tidak menderita kesakitan yang ekstrem selama penerbangan dan memasuki orbitnya, karena rekaman dari elektroda menunjukkan tanda-tanda vital yang normal selama keadaan tersebut, meskipun beberapa kali dia terlihat terganggu dan detak jantungnya meningkat 3 kali lipat dibandingkan detak jantungnya pada saat istirahat. Ketika dalam keadaan tanpa bobot, dia dapat mengambil makanan dan minuman dari dispenser, menggonggong, dan bergerak. Meskipun gerakannya dibatasi oleh kostum yang dikenakannya.

KEMATIAN LAIKA

laika1

Sebenarnya, tidak dapat dipastikan berapa lama Laika dapat bertahan hidup di ruang angkasa, dengan perkiraan awal 24 jam sampai dengan 1 minggu dan spekulasi bahwa dia dapat hidup paling lama 10 hari. Bagaimana kematian Laika, awalnya juga tidak dapat diketahui. Salah satu rumor mengatakan bahwa makanan terakhir di dispensernya mengandung racun yang akan membuat ia tertidur sebelum batterai penunjang kehidupannya habis.

Rumor lain bahwa setelah beberapa hari di orbit, ruangannya dipenuhi dengan gas untuk kematian yang tidak menyakitkan, atau dia mati ketika supply oksigennya habis, atau dia mengalami kedinginan yang sangat ekstrem.

Pada tahun 1999, beberapa sumber dari Rusia mengatakan bahwa Laika telah meninggal setelah 4 hari berada di ruang angkasa ketika kabinnya mengalami overheat (kelebihan panas). Bagaimanapun, pada bulan Oktober 2002, pada pertemuan “World Space Congress” di Houston, Texas, dikemukakan oleh Dr. Dimitri Malashenkov dari “Institute for Biological Problems” di Moskow, bahwa setelah 5 sampai 7 jam setelah peluncuran Sputnik-2, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang diperoleh dari Laika. Setelah orbit ke-4, diketahui bahwa anjing kecil tersebut telah meninggal akibat overheat (kelebihan panas) dan stres, tidak diragukan lagi kematian yang sangat menyakitkan dan memilukan.

Menurut Gyorgi Grechko, seorang kosmonot yang sebelumnya bekerja sebagai engineer di Korolev Design Bureau, kelihatan bahwa pada saat Sputnik-2 keluar dari atmosphere, terjadi kegagalan berpisah dari Roket pendorong yang mengakibatkan system pengendali suhu tidak bekerja.

Sputnik-2 yang beratnya setengah ton dan dilaporkan diluncurkan untuk memperingati perayaan 40 tahun Revolusi Bolshevik, terus mengorbiti bumi selama 163 hari. Selama waktu itu, terjadi 2370 orbitan dan menjelajahi sekitar 100 juta kilometer. Pada tanggal 14 April 1958, pesawat ruang angkasa yang membawa tubuh pelopor kecil yang perkasa keluar dari orbit, dan terbakar selama memasuki kembali atmosphere bumi. Karena tidak ada prosedur untuk pemulihan untuk penerbangan orbital pada tahun 1957.

Laika adalah mahluk satu-satunya yang dikirim ke ruang angkasa dan meninggal. Kematiannya menimbulkan perdebatan hak-hak binatang di seluruh planet bumi. Di Russia, Laika dan mahluk-mahluk lain yang memungkinkan penerbangan ruang angkasa terjadi untuk manusia, dikenang sebagai pahlawan.

Pada bulan November 1997, sebuah monumen untuk memperingati kontribusi Laika dan binatang lainnya yang digunakan selama program ruang angkasa dibuka untuk umum di Institute for Aviation and Space Medicine di Star City, dekat Moskow. Monumen itu sendiri memberikan penghormatan untuk kosmonot Russia yang jatuh, tetapi di ujungnya terdapat sebuah image dari seekor anjing liar kecil dengan telinga tegak berdiri.

Setahun kemudian, seorang ilmuwan senior mula-mula yang bekerja untuk Soviet untuk program “animals-in-space” mengungkapkan penyesalannya yang dalam mengenai Laika :

“Semakin waktu berlalu, semakin aku menyesal… Kami seharusnya tidak melakukan itu… .Kami tidak belajar banyak dari misi tersebut untuk membenarkan kematian anjing tersebut.”

laika2

Russia Meresmikan Monumen untuk Laika (Anjing Luar Angkasa)

Moscow (AP) – Pada hari Jumat (11 April 2008), seorang pegawai Russia memperkenalkan sebuah monument untuk Laika, seekor anjing yang terbang ke Luar Angkasa lebih dari 50 tahun yang lalu, yang membuka jalan untuk misi-misi manusia ke Luar Angkasa.

Monumen kecil ini letaknya berada di dekat sebuah fasilitas penelitian militer di Moskow yang mempersiapkan penerbangan Laika ke Luar Angkasa pada tanggal 3 November 1957. Monumen itu menggambarkan seekor Anjing yang berdiri di atas sebuah roket.

Sedikit sekali pengetahuan tentang dampak dari penerbangan Luar Angkasa terhadap kehidupan pada saat Misi Laika diluncurkan. Beberapa percaya bahwa mereka tidak dapat bertahan hidup pada saat peluncuran roket atau pada kondisi berada di luar angkasa, jadi engineer Luar Angkasa Soviet menganggap perlu adanya penerbangan dengan Anjing sebelum mengirim misi manusia.

Semua Anjing yang digunakan di program Luar Angkasa Soviet adalah Anjing Campuran Liar – para dokter percaya mereka dapat beradaptasi lebih cepat pada kondisi yang buruk. Semua anjing tersebut berukuran kecil sehingga mereka dapat masuk ke kapsul kecil.

Cerita mengenai bagaimana dia terpilih sangat bervariasi: beberapa mengatakan bahwa Laika dipilih karena memiliki tampilan yang bagus – Pelopor Luar Angkasa Soviet harus photogenik. Sedangkan yang lain mengatakan pilihan utama dijatuhkan kepadanya karena dokter kasihan kepadanya. Karena tidak ada kesempatan untuk mendesain kendaraan kembali ke bumi pada saat persiapan peluncuran, penerbangan tersebut berarti kematian yang pasti.

“Laika sangat pendiam dan menarik,” Dr. Vladimir Yazdovsky menuliskan dalam bukunya “Chronicling the story of Soviet Space Medicine”. Dia menyatakan bahwa sebelum menuju ke tempat peluncuran, dia membawa anjing tersebut ke rumah untuk bermain bersama dengan anak-anaknya. “Saya ingin melakukan sesuatu yang baik untuk dia: Dia hanya memiliki sedikit waktu lagi untuk hidup,” kata Yazdovsky.

Satelit yang membawa Laika menuju orbit dibangun dalam waktu kurang dari satu bulan setelah Uni Soviet menaruh satelit buatan pertama ke orbit pada tanggal 4 Oktober 1957. Karena masalah teknis pada menit terakhir, Laika harus menunggu peluncuran di dalam kabin selama 3 hari. Dengan temperatur yang rendah, para pekerja menghangatkan kokpit tersebut menggunakan sebuah selang.

Ketika Laika mencapai orbit, para dokter menemukan dengan lega bahwa detak jantung dan tekanan darahnya yang meningkat pada saat peluncuran kembali normal. Dia memakan makanan yang telah disediakan khusus pada tempatnya.

Menurut laporan resmi Soviet, anjing tersebut meninggal setelah seminggu. Setelah Uni Soviet runtuh, partisipan dalam proyek tersebut menceritakan kisah sebenarnya: Laika seharusnya meninggal melalui suntikan yang telah direncanakan, tetapi kelihatannya dia mati karena overheat (kepanasan) beberapa jam setelah mengorbit.

Beberapa anjing yang lain mati dalam kegagalan peluncuran sebelum penerbangan Luar Angkasa yang sukses – dan yang kembali dengan selamat ke Bumi – berisikan Anjing-anjing: Belka dan Strelka pada bulan Agustus 1960.

Setelah beberapa penerbangan dengan Anjing, Uni Soviet menempatkan manusia pertama di Luar Angkasa (Yuri Gagarin) pada tanggal 12 April 1961.

1 komentar:

Dara Rere V mengatakan...

Kesal sih dengernya,, kenapa mesti harus ada unsur kesengajaan, Laika juga kan makhluk hidup, dia punya hak untuk nyawanya, tapi kenapa harus dibunuh walaupun dibunuh secara terhormat, tapi itu sama aja memutus nyawa makhluk hidup yang seharusnya itu adalah hak Tuhan.....

Posting Komentar